CARA MEMBUAT CERAMAH (CONTOHNYA)
AssalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Berpidato
merupakan sebuah skil yang tidak semua orang bisa. seseorang untuk bisa
berpidato diperlukan latihan yang berulang. Pidato merupakan bagian
dari Orasi yang berarti sebuah pidato formal, atau komunikasi oral
formal yang disampaikan kepada khalayak ramai. Salah satu contoh Orator (
orang yang berorasi ) adalah bapak Ir. Soekarno yang kemampuan
berorasinya diakui dunia. Nah, kali ini saya akan membahas mengenai langkah langkah dalam menulis teks pidato/ceramah/khotbah. Ini dia...
1. Tema dan Kerangka Pidato
Bagi seorang Pemula, menulis
tekspidato/ceramah/khotbah terlebih dahulu merupakan langkah yang baik
supaya penyampaiannya baik dan tidak ada kesalahan. Ada langkah-langkah
yang harus diperhatikan sebelum menulis teks pidato/ceramah/khotbah,
yaitu :
a. Menentuka tema/pokok masalah
b. Mengetahui latar belakang pendengar (usia, pendidikan, julah pendengar)
c. Mencari data/sumber bacaan yang mendukung teks pidato/ceramah/khotbah yang akan disampaikan; dan
d.Membuat kerangka teks pidato/ceramah/khotbah
Perhatikan sistematika penulisan teks pidato/ceramah/khotbah berikut!
Setelah memahami langkah-langkah
dan sistematika penulisan, perlu diperhatikan juga penyajian isi dan
bahasa dalam tekas pidato/ceramah/khotbah tersebut, diantaranya :
a. Isi pidato harus sesuai dengan tema acara kegiatan,
b. informasi yang disampaikan sesuai dengan kebenaran (tidak mengada-ada/mereka-reka),
c. Menggunakan bahasa yang efektif
d. Pilihan kata dalam teks tepat dan jelas, dan
e. Mengunakan bahasa ungkapan-ungkapan yang sesuai dengan isi teks.
2. Mengembangkan dan menyunting Pidato
Pengembangan kerangka dilakukan
dengan menguraikan pokok-pokok masalah sesuai dengan kerangka karangan
yang telah dibuat dalam pargraf-paragraf. Untuk itu, perlu banyak
mendengarkan pidato atau membaca naskah pidato sehingga memahami
pola-pola kalimatnya.
Sebelum menyusun teks pidato,
harus dikumpulkan bahan terlebih dahulu. Bahan pidato tersebut dapat
dicari di buku, majalah, koran, internet, atau media lainnya.
Berdasarkan bahan-bahan itulah, teks pidato disusun.
Berikut contoh ceramah :1.
Bersikap
Adil
AssalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh
AssalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Bismillahirrahmaanirrahim.Allahumma shalli
‘alaa sayyidina muhammadin wa’alaa aali sayyidina muhammadin shalaaatan
daa-imatan mustamirratan taduumu
bidawaamika watabqa-ka watakh-ludu bi-khuludika walaa-ghaa yata lahaa duuna
mardhaa-tika walaa jazaa-a liqaaa-ilihaawamushallii-haa ghaira jannatika wannazhri
ilaa waj-hikal karimi.
Dengan
menyabut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.Ya Allah,limpahkanlah rahmat
pada junjungan kami Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami Muhammad
,rahmat yang kekal dan terus-menerus,ia kekal karena kekekalan-Mu,ia tetap
karena ketetapan-Mu,ia langgeng karena kelanggengan-Mu.Tidak ada ujung baginya
tanpa keridlaan-Mu.Tidak ada balasan bagi pembacanya dan memintakan rahmat
selain surga-Mu dan melihat wajah-Mu yang maha mulia.
Teman –
teman dan Guru-guru, yang saya banggakan dan cintai.
Marilah kita bersama-sama
memanjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah SWT karena berkah dan
karunianya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat pada hari
yang cerah ini.
Kau muslimin yang
berbahagia.
Katahuilah
bahwa bersikap adil, baik dalam perkataan mapun dalam perbuatan, harus dimiliki
oleh seorang muslimin. Sebab berkata tidak adil adalah termasuk bagian dari
perbuatan dosa besar. Perihal bersikap adil dalam perkataan maupun perbuatan,
banyak diterangkan dalan Al-Qur’an. Di antaranya adalah.
Waiz kulltum fa diluw walaw
kanaza kurba.
Dan apabila kalian berkata,
maka hendaklah kalian berlaku adil, kendatipun dia adalah kerabatmu.
Falyattakuw allah
walyakuwluw kowlasadiydda.
Oleh karna itu, hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
benar.
Wakul liibadiy
yakuwlullatiy hiahsan.
Dan katakanlah kepada
hamba-hamba ku, agar mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik dan lebih
benar.
Siapapun yang bisa melaksanakan dengan baik, berarti dia
telah memiliki keimanan dan keislaman yang sangat tinggi lagi sempurna.
Menjaga lisan adalah bagian dari tanda-tanda kesempurnaan
iman. Bila lisan seseorang terpelihara dari pembicaraan bohong ataupun dusta,
berarti hatinya lurus. Dan bila hatinya lurus, maka sempurnalah iman yang
menghiasi dirinya. Karena itu penting sekali bagi seorang mukmin untuk
memelihara lisan. Jadi besikap adil tidak boleh membeda-bedakan orang lain
berdasarkan katagori tertentu.
Sekian ceramah yang saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kalian, yang ingin menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. jika ada perkataan atau perbuatan yang tidak disukai mohon maaf setulus-tulusnya.
2.
Dorongan Menacari Ilmu
AssalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh
“Ya Allah, wahai Tuhanku, muliakan oleh-Mu akan Muhammad, Nabi yang tidak pandai menulis dan membaca. Dan muliakan pulalah kiranya akan isterinya, ibu segala orang yang mukmin, akan keturunannya dan segala ahli rumahnya, sebagaimana engkau telah memuliakan Ibrahim dan keluarga Ibrahim diserata alam. Bahwasanya Engkau, wahai Tuhanku, sangat terpuzi dan sangat mulia.” (HR. Muslim dan Abû Dâud dari Abû Hurairah).
“Ya Allah, wahai Tuhanku, muliakan oleh-Mu akan Muhammad, Nabi yang tidak pandai menulis dan membaca. Dan muliakan pulalah kiranya akan isterinya, ibu segala orang yang mukmin, akan keturunannya dan segala ahli rumahnya, sebagaimana engkau telah memuliakan Ibrahim dan keluarga Ibrahim diserata alam. Bahwasanya Engkau, wahai Tuhanku, sangat terpuzi dan sangat mulia.” (HR. Muslim dan Abû Dâud dari Abû Hurairah).
Teman – teman dan Guru-guru, yang saya banggakan dan
cintai.
Puji dan
syukur kita ke hadirat Allah SWT karena kita semua dapat berkumpul disini.
Belajar adalah warisan yang terbaik,
sebab belajar adalah salah satu warisan Rasulullah, sepertinya hadisnya, "Para ulama
itu adalah ahli waris para nabi." Kita
telah sama-sama mengetahui, bahwa tidak ada posisi yang lebih tinggi melebihi
kenabian. Tidak ada kemuliaan melebihi kelebihan warisan dalam posisi tersebut.
Sehingga, dengan bertawassul dalam belajar akan akan mengangkat derajat kita.
Anas r.a. meriwayatkan bahwa Nabi SAW
berkata pada para sahabatnya, "Tidakkah aku ceritakan kepada kalian
mengenai siapa yang paling dermawan?" Para sahabat menjawab, "Ya,
wahai Rasulullah." Rasulullah menjawab, "Allah-lah yang paling
dermawan. Aku adalah anak Adam yang paling dermawan. Setelah aku, di antara
mereke orang yang paling dermawan adalah seseorang yang mengetahui satu ilmu
lalu ilmu menyebarkannya. Orang seperti ini akandibangkitkan pada Hari Kiamat
kelak sebagai umat tersendiri. Juga laki-laki yang mendermakan dirinya untuk
kepentingan jalan Allah hingga ia terbunuh.
Tidak menyombongkan ilmu dan tidak
menjadikan ilmu sebagai sarana berdebat. Diriwayatkan
dari Nabi Saw yang pernah bersabda, "Seseorang
yang mencari ilmu untuk tujuan empat hal ini, maka ia akan masuk neraka (1)
untuk menyombongkan diri di hadapan para ulama dengan ilmunya; (2) mendebat
orang-orang bodoh dengan ilmunya; (3) untuk mendapatkan harta, atau (4) menarik
perhatian orang lain.
Jadi, kita tidak boleh pelit untuk membagikan
pengetahuan kita kepada orang lain dan kita tidak boleh puas terhadap
pengetahuan yang kita ketehaui.
Sekian ceramah yang saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kalian, yang ingin menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. jika ada perkataan atau perbuatan yang tidak disukai mohon maaf setulus-tulusnya.
Semoga Bermanfaat
Wassalamualaikum WarahmatullahiWabarakatuh
Izin copy yach,...
BalasHapusTerima kasih gans
BalasHapusMantafffffffffff
BalasHapusIzin copy ya mas
BalasHapusOkey
BalasHapusIzin copas ya😁
BalasHapusizin copas ya..
BalasHapus